GPK temanggung menghadiri tabligh akbar relawan prabowo di purwokerto

GPK temanggung menghadiri undangan Menjemput Kemenangan Indonesia yang diadakan oleh relawan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Purwokerto.

GPK temanggung menghadiri tabligh akbar relawan prabowo di purwokerto

Sasana Krida GOR Satria Purwokerto, Kamis 7 Maret 2019 tempat pelaksanaan tabglih akbar relawan pendukung Prabowo Subianto digelar.

Acara tersebut dihadiri oleh Ustaz Haikal Hasan, KH Najih Maimoen Zoebair, Kyai Ridwan Syururi dan pada tokoh Kyai di Banyumas.

Karena ada sesuatu dan lain hal Sandiaga Uno batal dan tidak hadir dalam acara tersebut.

"Kurang lebih ada 7.000 massa yang datang dan memenuhi aula Sasana Krida Gor Satria. Setelah acara tabligh akbar nanti, rencananya akan ada konvoi kendaraan yang di ikuti seluruh relawan Prabowo - Sandi, ujar Fuad selaku koordinator relawan Koppasandi Banyumas kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/3/2019).

Para peserta yang hadir terdiri dari seluruh relawan Prabowo - Sandi dan simpatisan partai pengusung koalisi. Kelompok relawan pendukung yang hadir dalam acara tersebut diantaranya, Prabowo - SandibBanyumas, Komando Ulama Pemenangan Prabowo - Sandi (Koppasandi).

Hampir ada di setiap momen dan tidak pernah ketinggalan adalah para Prabowo - Sandi Emak-Emak Banyumas (Padi Mas), Prabowo - Sandi Banyumas (Prasasti Mas), Bro Sandi, Relawan Ganti Presiden (RGP), Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Banyumas Raya. 

Selain itu ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) Banyumas juga menjadi salah satu peserta dalam acara tersebut. Tidak lupa pula seluruh calon anggota legislatif dari koalisi partai pendukung.

Di hadapan masa pendukung dan simpatisan relawan Prabowo - Sandi, Ustaz Haikal Hasan berorasi dengan lantang dan tegasnya menyakini jika pasangan 01 akan kalah.

"Burung Gelatik Burung Kutilang, Prabowo Dilantik Jokowi Pulang. Saya yakin Jokowi kalah," ungkap Haikal Hasan dalam orasi pembukanya.

Itulah pantun pembuka yang juga disambut riuh dan meriah peserta yang hadir. Ustaz Haikal Hasan yang juga merupakan juru kampanye Prabowo - Sandi menyampaikan beberapa inti pokok orasi.

Pertama adalah terkait netralitas Polisi dan TNI supaya tidak ikut dalam kompetisi dan tetap pada porsi pengayom rakyat. Kedua serangan-serangan pada masa sekarang ini adalah bukan dari fisik, tetapi masuknya para importir China yang menjajah kedaulatan negara.

Rakyat juga perlu dilindungi jangan sampai seperti kasus di Lampung dan Kalimantan.

"Lihat harga karet di Lampung semula adalah Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu, tetapi sekarang hanya Rp 5 ribu saja. Anak-anak para petani karet putus sekolah, papar Ustaz Haikal Hasan dalam orasinya.

Karena warga masyarakat pribumi putus sekolah, maka tidak ada tenaga profesional dan mengakibatkan banyaknya tenaga China yang datang. Selain itu, dia juga menyinggung bahwa terlalu banyak KTP palsu atas nama asing. (Sumber : Tribunjateng)